Keunikan Taman Sritanjung

                             BANYUWANGI


Nama Banyuwangi muncul setelah terjadinya perang Puputan.Disana ada tempat menarik yang berada di pusat kota yaitu Taman Sritanjung.Taman ini  merupakan icon wisata yang wajib dikunjungi.Letak koordinat tempat ini adalah 8°18′38,16″LU 114°20′24,64″BT / 8,3°LS 114,33333°BT berada pada timur Masjid Jami (Agung Baiturrahman) dan sebelah selatan Pendapa Sabha Swagata yang tempat itu dijadikan sebagai pusat pemerintahan.


Taman Sritanjung merupakan taman yang memiliki filosofi unik,dahulu taman ini merupakan lapangan tempat berkumpul masyarakat Banyuwangi.Namun sekarang berubah menjadi sebuah taman kota yang cantik dengan tatanan lansekap yang rapi.Nama Sritanjung ini berasal dari nama tokoh yang ada dalam sejarah asal-usul kota Banyuwangi.Dahulu kala terdapat kisah cinta yang menarik dengan mengorbankan nyawanya dan kejujurannya Sritanjung menghasilkan telaga yang baunya wangi sehingga dijuluki dengan kota Banyuwangi.


Taman Sritanjung  ini Ditengahnya terdapat replika Adipura yang dikelilingi oleh kolam ikan saat pemerintahannya dipegang oleh Bupati Ratna,namun tak lama kemudian juga dibangun jalur replika lalu lintas beserta rambu-rambunya.Setelah masa kepemimpinan bupati tersebut habis digantikan oleh bupati Azwar Anas yang mana merubah semua struktur kota Banyuwangi,walaupun dulunya terdapar kontroversi masalah pembangunan ,pada akhirnya Bupati Anas berhasil menyelesaikan permasalahan tersebut,semua tatanan kota direnovasi,salah satunya adalah taman Sritanjung ini yang mana di tengah taman tersebut sekarang berganti dengan air mancur dan di pinggir taman dekat jalan kota diberi bangku taman yang membuat semua pengunjung dapat bersantai di tempat tersebut.banyak jenis pepohonan dan bunga yang memperteduh dan memperindah suasana.


Menjelang sore dan malam hari tempat tersebut semakin ramai,Banyak juga kios-kios penjual makanan di sana ,orang-orang berlalu lalang menikmati suasana malam kota Banyuwangi,remaja yang bersenda gurau,latian tari, dan dance modern juga sering terdapat disana.Infrastruktur yang ada disana juga semakin lengkap dan memadai,hal itu menjadi penunjang aktivitas para pengunjungnya.


Taman Sritanjung ini juga digunakan tempat berkumpul pada saat ada acara pengajian di Masjin Jami pada malam jumat.Jadi tidak heran jika tempat ini selalu ramai.Untuk singah di tempat ini biasanya hanya ditarik biaya parkir sebesar Rp.2000 yang mana tidak terlalu mahal dan sesuai dengan kantong kita.Selain itu di sudut kota ini juga terdapat kuliner yang menarik yaitu “Sego Cawuk”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sego Cawuk Orang Using Banyuwangi

sapi perah